Wirausaha Online adalah para wirausaha yang fokus menekuni usaha atau bisnis di internet. Mereka memproduksi produk-produk digital atau perangkat lunak, dan sebagaian dari mereka fokus menjalankan usaha distribusi dan pemasaran lewat internet. Para blogger adalah termasuk bagian dari wirausaha online.
Salah satu teknologi yang sedang popular saat ini adalah teknlogi informasi. Teknologi ini tidak hanya dimanfaatkan untuk lalu lintas informasi, akan tetapi juga sudah banyak dimafaatkan untuk berbisnis. Bisnis online atau e-commerce secara sederhana dapat diartikan sebagai proses jual beli, pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan internet.
Karakteristik bisnis online ada 3, yaitu:
- Terjadinya transaksi antara dua pihak atau lebih.
- Adanya pertukaran produk, barang, jasa atau informasi.
- Proses atau mekanisme akad tersebut menggunakan media internet.
Sama seperti jenis bisnis lainnya, ketika kita memutuskan untuk memulai bisnis online, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan (Rofik, 2020), seperti:
- Modal
- Produk yang akan dijual
- Pasar yang akan disasar
- Strategi pemasaran
- Kelangsungan hidup dan tren bisnis
Pada dasarnya bisnis online dapat dipelajari siapa saja dan untuk memulai bisnis ini, harus memiliki langkah-langakah yang tepat agar bisnis tersebut dapat terus berkembang.
Langkah-langkah dalam menjalankan bisnis online ini antara lain:
1. Menentukan Barang atau Jasa Apa yang Ingin Dijual
Langkah pertama yang perlu diambil dalam menjalankan bisnis online adalah menentukan apa yang akan dijual nantinya. Apakah berupa barang ataupun jasa. Hal pertama yang perlu kita pikirkan adalah apa yang diminati dan selalu cari. Tujuannya adalah bagimana kita dapat menciptakan sebuah produk atau jasa yang dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ada (Amalia,2019).
2. Melakukan Riset Pasar
Setelah berhasil menentukan produk yang ingin dijual online, selanjutnya masuk ke tahap riset pasar. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menemukan ide bisnis online. Data yang objektif sebagai fondasi bisnis online yang kuat sangat dibutuhkan. Melalui riset pasar ini, data tersebut dapat diperoleh sehingga pada akhirnya dapat mengambil keputusan yang didasari data objektif, bukan sekedar asumsi dan opini (Mubarok, 2019).
3. Menentukan Tempat dan mengelompokkan Target Pasar
Seperti halnya dalam bisnis offline, mencari lokasi yang strategis merupakan salah satu langkah paling dasar. Apakah lokasi tersebut banyak dikunjungi orang, maka ini merupakan lokasi yang tepat untuk pasar sasaran bisnis. Bisnis online juga membutuhkan lokasi yang strategis. Perbedaannya adalah lokasi yang kita bicarakan di sini adalah lokasi virtual.
4. Membangun Identitas Merek atau Bisnis dan Pemasarannya
Tahap selanjutnya dan paling kompleks adalh membangun identitas merek. Membangun identitas merek sama dengan membangun identitas bisnis. Ini penting dilakukan, karena produk bisnis dapat dengan mudah dikenali dan ditemukan di internet. Penyebaran informasi dan jangkauan penjualan bisnis pun akan lebih cepat meluas (Gondokusumo, 2019).
5. Mempertahankan Pelanggan
Begitu bisnis berjalan, kita sebenarnya bisa terus fokus untuk mendapatkan pelanggan baru. Namun jangan lupa, biaya melakukan promosi untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mahal jika dibandingkan dengan mempertahankan pelanggan lama. Biaya mendapatkan pelanggan baru bahkan bisa 25 kali lebih tinggi daripada mempertahankan hubungan pelanggan setia.
Penulis : Maulinda Herlista
Nim : 401180064
Daftar Pustaka
Asnawati. 2021. “KEWIRAUSAHAAN: Teori dan Contoh-Contoh Rencana Bisnis”. Malang: CV Literasi Nusantara Abadi.
Arip Purkon. 2014. “Bisnis Online Syariah”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Dicky, Citrawati, dkk. 2020. “Bisnis Online Strategi dan Peluang Usaha”. Yayasan Kita Menulis.
Komentar
Posting Komentar