Sektor ekonomi saat ini mulai bangkit dari keterpurukan akibat dihantam Pandemi Covid-19. Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), misalnya skema bantuan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain bersifat kuratif dan rehabilitatif untuk pemulihan, pemerintah juga proaktif melalui program pengembangan jiwa wirausaha bagi masyarakat.
Program mewirausahakan masyarakat diyakini menjadi alternatif terbaik dalam pemulihan ekonomi nasional. Banyak negara mampu mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi karena komposisi warga negara didominasi kaum wirausaha. Masalahnya, jumlah wirausahawan Indonesia relatif kecil jika dibanding Malaysia atau Singapura. Oleh sebab itu, program wirausaha sangat diperlukan guna menumbuhkan jiwa entepreneurship.
Karakteristik Millenial
Karakteristik generasi millenial dapat diandalkan sebagai wirausaha dalam membantu perekonomian nasional bangkit dari keterpurukan. Generasi istimewa ini sangat menonjol dalam mengapresiasikan keterbukaan sehingga sangat mudah menerima berbagai ide atau pandangan baru. Penerimaan terhadap berbagai ide baru sebagai novelty sangat dibutuhkan mendukung pengembangan bisnis yang relevan dengan dinamika kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Sebagian kalangan juga menilai bahwa karakteristik generasi milenial ditandai daya kreasi dan inovasi tinggi. Dengan keterbukaan dan kemauan menerima gagasan baru, kaum milenial memiliki kemampuan mengembangkan berbagai cara lebih kreatif sehingga diprediksikan mampu menghasilkan produk inovatif bernilai tambah lebih besar. Kreativitas dan inovasi melenial kian kokoh dengan kemampuan penguasaan teknologi.
Tak dapat dipungkiri bahwa generasi millenial lahir dalam periode teknologi berkembang sangat pesat. Kaum muda saat ini tumbuh dan berkembang dalam situasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melekat dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan gadget terkoneksi internet memungkinkan anak muda menumbuhkan daya kreativitas dalam berbagai bentuk karya yang inovatif.
Semangat mewirausahakan masyarakat dengan titik tekan pada mentalitas berbisnis perlu memoles kaum millenial agar memiliki pemikiran berskala jangka panjang, tidak cepat puas, tetap memiliki ritme semangat secara konsisten, serta kemauan bekerja keras dan cerdas didukung karakter kepemimpinan (leadership) yang kuat. Pemerintah harus menyeru kaum muda untuk berbisnis.
Generasi millenial identik dengan generasi yang mudah sekali berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Generasi ini tidak menyukai aturan yang rumit. Menjadi wirausahawan seringkali jadi pilihan bagi generasi ini.
Ada tiga faktor penyebab generasi millenial lebih mudah dalam membuka usaha:
- Generasi millenial tidak gagap teknologi, sebagaimana kita ketahui ketika membuka bisnis, agar bisnis tersebut bisa dijangkau secara cepat dan luas oleh berbagai kalangan adalah kemudahan dalam hal teknologi merupakan keunggulan produk. Teknologi yang sangat dekat dengan millenial menjadikan hal tersebut bukan suatu tantangan, namun jadi peluang nyata.
- Millenial paham pasar anak muda’generasi Z. jarak anatara keduanya tidak terlalu jauh. Millenial paham betul produk yang diinginkan generasi seumuran mereka, serta bagimana cara memperkenalkan produk. Generasi Z dan millenial kebanyakan suka produk yang dianggap ribet. Tak jarang produk yang digunakan oleh influencer atau orang yang memiliki followers banyak akan lebih mudah laku di pasaran.
- Banyak mentor usaha yang dengan mudah bisa ditemui atau diakses. Tak jarang, orang yang ingin memulai usaha sering bingung. Bingung harus mulai dari mana, modal dari mana, bagaimana jika usahanya tidak berkembang dan banyak pertanyaan lain. Hal ini mampu dibantah oleh generasi millenial. Pada zaman sekarang, generasi millennial telah memiliki banyak mentor/contoh orang sukses di bidangnya.
Berwirausaha menjadi pilihan generasi millenial. Mereka paham betul bahwa keadaan perekonomian semakin berubah mengikuti pangsa pasar yang ada. hadirnya anak muda Indonesia yang mampu berkomitmen dan bersaing secara positif dalam berwirausaha akan mampu membantu mewujudkan cita-cita pemerintah Indonesia. Lapangan pekerjaan tidak akan mampu disiapkan oleh pemerintah Indonesia untuk 270 juta penduduknya, namun dengan munculnya para wirausaha muda, setidaknya telah membantu peran pemerinath dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia serta membantu menjawab tantangan pembangunan Indonesia ke depan.
Baca juga: Pengertian Manajemen Pemasaran
Oleh : Maulinda Herlista
NIM : 401180064
Komentar
Posting Komentar