Bisnis Kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun juga. Ini adalah tiket awal untuk memulai usaha tanpa rasa takut. Makanan apapun akan tetap laku selama manusia hidup. Seiring dengan sifat bisnis makanan tersebut yang mudah, sehingga “entry barier” / penghalangnya tidak ada. berbeda dengan bisnis telekomunikasi, pertambangan atau industri berat lainnya penghalangnya cukup besar misalnya modal kuat atau tenaga ahli. Di bidang kuliner, tanpa seorang kokipun,orang bisa memulainya. Dengan modal sedikit bahkan modal dengkulpun bisa mengembangkan usaha ini. Karena sifatnya yang mudah untuk dilakukan oleh siapapun, bisnis ini memerlukan kiat dan kejelian khusus. Apalagi dengan begitu besarnya persaingan dalam usaha ini (mudah, jumlahnya banyak dan modal kecil), maka upaya menarik perhatian pembeli sangat penting.
Strategi Pengembangan Usaha Kuliner
Strategi adalah bakal tindakan yang menuntun keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak merealisasikannya. Oleh karena itu, sifat strategi adalah berorientasi ke masa depan.
Strategi memiliki hirarki tertentu, pertama, adalah strategi tingkat korporat. Strategi korporat menggambarkan arah pertumbuhan dan pengelolaan berbagai bidang usaha dalam sebuah organisasi untuk mencapai keseimbangan produk dan jasa yang dihasilkan. Kedua, adalah strategi tingkat unit usaha (bisnis). Strategi unit usaha biasanya menekankan pada usaha peningkatan daya saing organisasi dalam satu industri atau satu segmen industri yang dimasuki organisasi yang bersangkutan. Ketiga, strategi tingkat fungsional strategi pada tingkat ini menciptakan kerangka kerja untuk manajemen fungsional seperti produksi dan operasi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, serta penelitian dan inovasi (research and inovation).
Dalam mengembangkan kegiatan pengembangan bisnis kuliner (business development), seorang wirausahawan pada umumnya akan melakukan pengembangan kegiatan usaha kuliner tersebut melalui tahap-tahap pengembangan usaha sebagai berikut:
1) Memiliki Ide Usaha
Usaha apapun yang akan dikembangkan oleh seorang wirausahawan, pada mulanya berasal dari suatu ide usaha, ide usaha yang dimiliki oleh seorang wirausahawan dapat berasal dari berbagai sumber. Ide usaha kuliner dapat muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain.
2) Penyaringan Ide/Konsep Usaha
Ide usaha masih merupakan gambaran yang kasar mengenai bisnis yang akan dikembangkan oleh seorang wirausahawan. Penyaringan ide usaha-usaha tersebut dapat dilakukan melalui suatu aktivitas penilaian kelayakan ide usaha secara formal (melalui studi kelayakan) maupun yang dilakukan secara informal (misalnya melalui focus group discussion).
3) Pengembangan Rencana Usaha (Business Plan)
Wirausahawan adalah orang melakukan penggunaan sumber daya ekonomi (uang, tenaga kerja, material, dan lain sebagainya) untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian, komponen utama dari usaha yang akan di kembangkan oleh seorang wirausahawan adalah perhitungan proyeksi rugi laba (performa income statement) dari bisnis yang akan dijalankan.
4) Implementasi Rencana Usaha dan Pengendalian Usaha
Rencana usaha yang telah dibuat, baik secara rinci maupun secara global, tertulis maupun tidak tertulis, selanjutnya akan diimplementasikan dalam pelaksanaan usaha yang dilakukan seorang wirausahawan. Dalam kegiatan implementasi, rencana seorang seorang wirausahawan akan mengarahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan seperti modal, material, dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha.
Kiat sukses Bisnis Kuliner
Menggeluti suatu kegiatan bisnis harus memiliki kiat dan tips khusus supaya bisnis yang kita jalankan menjadi sukses. Adapun kiat-kiat yang perlu diperhatikan, terutama dalam menjalankan bisnis kuliner, adalah sebagai berikut:
1) Mulailah dengan Sebuah Tujuan
Hal ini penting karena dengan tujuan yang jelas akan lebih memudahkan anda memilih jenis usaha makanan seperti apa, jenis pelayanan yang bagaimana dan tingkat permodalan yang bagimana yang akan anda tekuni. Anda dapat menyesuaikan dengan keadaan anda baik dari segi kemampuan pengelolaan, pengalaman, dan permodalan. Ada berbagai macam jenis dan bentuk usaha makanan dan minuman yang bisa anda pilih dari mulai warung makan biasa, warung bakso, jenis café, resto, restoran franchise atau jenis lainnya. semuanya tergantung anda, yang perlu anda lakukan adalah memilih dan memantapkan hari untuk mulai bergerak sesuai dengan tujuan anda.
2) Kenali Bisnis Kuliner Lebih Dekat
Sebelum melangkah lebih jauh, anda perlu mengenal terhadap jenis usaha ini yang akan anda geluti, penulis akan membawa anda pada sebuah nasihat yang perlu dicermati yaitu “sebaiknya anda tidak melakukan bisnis yang di luar keahlian anda”. Mungkin nasihat itu ada benarnya, karena banyak catatan sejarah di dunia yang mengatakan bahwa orang yang sangat sukses dan kaya raya awalnya berawal dari sebuah keahlian yang dimilikinnya. Kita mengenal Thomas A. Edision, Henry Ford yang terkenal dengan mesin V-8 nya dan sang fenomenal Bill gate yang meraih miliaran dollar karena memulai sesuatu dengan keahlian dasar yang mereka miliki. Semua orang yang disebut diatas adalah bukti bahwa mereka berhasil karena keahliannya.
3) Buka Usaha Kuliner Berskala Kecil
Jenis usaha kuliner jenis ini bersifat kecil dan dipersiapkan untuk kalangan yang memiliki pendapatan lebih kecil pula. Ciri-ciri dari usaha kuliner pada tingkat ini dapat dilihat dari jenis menu yang sangat terbatas dan harga yang cukup murah yaitu antara Rp. 3.000- Rp. 15.000 per orang. Jenis usaha kecil ini biasanya tidak terlalu peduli dengan pentingnya kebersihan dan pelayanan, atau dapat juga di katakana dengan konsep sederhana yaitu “makan, kenyang dan pulang”. Jenis usaha kuliner ini banyak kita temukan di kaki lima di pinggir jalan, di pojok gang, seperti pedagang bakso, pedagang soto, nasi goring, atau di sebuah tempat tertentu dengan kelas ekonomi lebih merakyat yaitu murah dan enak.
4) Buka Usaha Kuliner Berskala Menengah
Jenis restoran ini di peruntukan untuk kalangan dengan tingkat ekonomi menengah, ciri-ciri dari kuliner ini dapat kita lihat dari menu yang lebih variatif, memiliki karyawan untuk melayani, jenis pelayanannya pun sangat sederhana, kebersihannya lebih di perhatikan, lebih nyaman untuk berlama-lama dan biasanya memiliki parkir yang cukup luas. Jenis usaha ini dapat kita temukan di rumah Makan Padang, restoran franchise, café, resto ataupun restoran yang berada di ruko atau dalam mall. Dari segi harga makanan dan minuman kuliner jenis ini sedikit lebih mahal antara Rp. 15.000- Rp. 40.000 per orang.
5) Buka Usaha Kuliner Berskala Besar
Jenis usaha kuliner ini lebih di peruntukan untuk kalangan dengan ekonomi dan sosial yang lebih tinggi sesuai dengan target pasar yang lebih terpilih. Jenis kuliner ini dapat berdiri sendiri pada daerah tertentu atau berada di hotel bintang lima, biasanya bisnis kuliner ini menggunakan konsep yang lebih bersifat khusus pada pelayanan dan menu yang ada di restoran.
Penulis : Maulinda Herlista
Nim : 401180064
Daftar Pustaka
Yuyun A, 2012. “Kursus Wirausaha: MENJADI PENGUSAHA AYAM GORENG DAN JAMUR KRISPI ALA FRANCHISEE”, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Syamsul Rohman, 2021. “Pengembangan Industri Kuliner Berbasis Makanan Tradisional Khas Sulawesi”, Yogyakarta: Deepublish.
Komentar
Posting Komentar